Warga menemukan jasad korban sekitar 100 meter dari jalan raya. Hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan adanya kekerasan. korban dinyatakan memiliki hipertensi. (dok. Humas Polres)
Bondowoso, KABARDAERAH.CO.ID – Warga Dusun Kelapa Sawit, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari Bondowoso geger ditemukannya mayat seorang laki-laki ditengah sawah di wilayah setempat pada Kamis (20/11/2025) malam.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono melalui Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, mengatakan korban berjenis kelamin laki-laki bernama Ervan Indra Cahyono, warga setempat.
Iptu Boby menuturkan, kronologis ditemukannya mayat tersebut, yakni pada Kamis (20/11/2025) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya adik ipar korban bernama Faqih menghubungi saudaranya (pak Herlan) untuk mengonfirmasi bahwa sepeda motor milik Ervan (korban) terlihat terparkir di pinggir area persawahan.
“Motor korban diketahui terparkir di sekitar sawah, namun korban waktu itu tidak ada, hanya sepedanya saja,” kata Iptu Boby, dikonfirmasi Jumat (21/11/2025).
Saudara korban merasa curiga, kemudian berinisiatif ngecek keberadaan korban disekitar lokasi bersama warga lainnya.
“Setelah menyisir lokasi, akhirnya warga menemukan mayat korban posisi kurang lebih 100 meter dari jalan desa,” ucap Boby.
Setelah memastikan bahwa memang itu adalah Ervan (korban) kemudian warga melakukan evakuasi secara bersama menuju pinggir jalan.
“Setelah itu warga menghubungi SPKT Polsek Wonosari untuk melaporkan temuan tersebut. Setibanya di TKP, anggota polsek membawa jasad korban ke Puskesmas Wonosari,” ungkap Boby.
Sesampainya di Puskesmas, kata Boby, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga, dilanjutkan dengan pemeriksaan luar dan dokumentasi oleh Tim Inavis Polres Bondowoso.
“Dari hasil pemeriksaan Dokter jaga Puskesmas Wonosari bahwa berdasarkan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya pukulan atau benturan dengan benda yang mengakibatkan meninggal dunia, korban mengalami henti jantung dengan ditandai keluarnya darah pada telingga, dugaan memiliki riwayat hipertensi,” tutur Boby.
Pihak keluarga korban sepakat dan menerima atas kejadian tersebut. Keluarga membuat surat pernyataan yang di tanda tangani oleh para keluarga terdiri dari bapak, istri dan Kades Wonosari.
“Hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga membuat pernyataan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi pada jasad korban,” pungkasnya. (*)




