Wujudkan Peran Anak dalam Pembangunan Bondowoso, Dinsos P3AKB Gelar Capacity Building FAB

Peserta Capacity Building Forum Anak Bondowoso (FAB) bersama Kepala Dinsos P3AKB dan jajarannya.

Jurnalis :Ubay

Bondowoso, KABARDAERAH.CO.ID – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) menyelenggarakan Open Recruitment dan Capacity Building Forum Anak Bondowoso (FAB) pada tanggal 5 – 6 Desember 2025. 

Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Mohammad Imron, mengatakan kegiatan ini merupakan investasi masa depan Bondowoso, bertujuan mengembangkan kapasitas anak dalam menyampaikan aspirasi, suara, pandangan, dan kebutuhan mereka di berbagai jenjang pemerintahan. 

“Kami berharap Forum Anak Bondowoso dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan suara anak selalu hadir dalam setiap kebijakan. Inilah langkah nyata menuju Bondowoso sebagai Kabupaten Layak Anak,” kata dia, Sabtu (6/12/2025).

Dalam Open Recruitment Forum Anak Bondowoso ini, sebanyak 52 anak resmi bergabung sebagai anggota baru dan akan menjalani masa orientasi sebelum nantinya mulai dalam program kerja forum.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Hafidhatullaily, menambahkan, rangkaian kegiatan ini dimulai dengan proses Open Recruitment yang telah dibuka sejak November 2025.

Puncaknya, pada 5–6 Desember para peserta menjalani seleksi dan pengenalan awal tentang Forum Anak Bondowoso.

“Dari sinilah terjaring 52 anggota baru yang siap melanjutkan estafet perjuangan Forum Anak sebagai wadah aspirasi anak di daerah,” kata perempuan yang akrab disapa laily itu.

Kemudian, kata dia, pada hari kedua, yakni 6 Desember 2025, kegiatan berlanjut dengan Capacity Building yang menjadi inti penguatan kapasitas anggota baru.

Sesi ini dibuka dengan penyampaian materi tentang hak anak, memperkenalkan peserta pada Konvensi Hak Anak dan indikator-indikator Kabupaten Layak Anak (KLA). Para peserta diajak memahami bahwa suara mereka tidak sekadar pendapat, tetapi bagian dari hak fundamental yang harus dihormati dan didengarkan.

Baca Juga :  Kementerian PU Pastikan Ruas Jalan Lintas Timur Sumatera Utara, Medan–Binjai–Pangkalan Brandan–Tanjung Pura - Perbatasan Aceh, Dapat Dilalui Kembali

Laily menuturkan, peserta juga menerima pembekalan tentang kepemimpinan, manajemen organisasi, kerja tim, hingga public speaking. Berbagai simulasi dan diskusi kelompok membuat suasana kelas hidup dan interaktif. Anak-anak diajak untuk berani berbicara, menyampaikan gagasan, dan memecahkan masalah bersama.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, tetapi juga mengasah keterampilan dalam menjalankan fungsi forum, menetapkan serta mencapai tujuan, dan memahami kebutuhan pembangunan daerah.

“Forum Anak memiliki peran penting sebagai wadah aspirasi dan partisipasi anak. Dengan pembekalan ini, mereka diharapkan mampu melakukan aksi nyata dan kontribusi positif untuk mengatasi berbagai persoalan anak di lingkungannya masing-masing,” jelas Laily.

Melalui penguatan kapasitas ini, pihaknya berharap lahir generasi muda yang siap tampil sebagai pemimpin masa depan, membawa semangat perubahan, sekaligus memperkuat posisi Bondowoso sebagai Kabupaten layak anak. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *