Pasar ikan di Bondowoso.
Jurnalis :Ubay
BONDOWOSO, KABARDAERAH.CO.ID – Menjelang pergantian tahun 2025, harga komoditas ikan laut dan ikan air tawar di pasar induk Bondowoso mulai mengalami kenaikan signifikan. Pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan permintaan masyarakat untuk keperluan pesta bakar ikan di malam tahun baru dan kurangnya pasokan ikan dari beberapa daerah menjadi pemicu utama melonjaknya harga.
Salah satu pedagang ikan di pasar induk Bondowoso, Hasan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis ikan yang biasa diburu warga untuk pesta malam tahun baru.
Seperti ikan tongkol naik menjadi Rp35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000. Harga Ikan Kakap Rp 80.000 per kilogram yang pada sebelumnya Rp. 65.000. Untuk ikan kakap putih Rp 50.000 yang sebelumnya Rp. 40.000. Ikan Dorang Rp 60.000 yang sebelumnya Rp.50.000. Cumi yang sebelumnya Rp. 70.000 kini menjadi Rp. 80.000. dan Udang Rp 65.000 yang sebelumnya Rp.50.000.
“Selain tingginya permintaan, faktor cuaca buruk di beberapa wilayah perairan juga menyebabkan pasokan dari nelayan berkurang, ini yang menjadi harga ikan naik,” kata Hasan, Sabtu (27/12/2025).
Sementara untuk ikan air tawar juga mengalami kenaikan, seperti Ikan lele yang sebelumnya Rp.25.000 menjadi Rp.35.000 per kilogram, ikan Gurame menjadi Rp. 55.000 padahal sebelumnya Rp 40.000 dan ikan Nila juga mengalami kenaikan menjadi Rp 35.000 yang sebelumnya Rp. 30.000.
Hasan menambahkan, untuk stok penjualan sudah tersedia, mengingat Masyakarat akan melakukan perayaan di malam tahun baru.
“Sudah pesan jauh-jauh hari kalau tidak seperti itu tidak akan ada stok, karena konsumen pada malam tahun baru pasti lumayan ramai, kita sudah menyediakan untuk kebutuhan konsumen”, ujarnya.
Dia tidak bisa memprediksi kapan puncak kenaikan harga. Menurutnya, selama pasokan ikan berkurang dan permintaan masyarakat banyak, maka kenaikan harga bisa jadi bertahan.
“Tergantung pasokan dan permintaan, jika pasokan lancar dan permintaan stabil, harga bisa normal dan sebaliknya, jika pasokan berkurang dan permintaan banyak, jelas harga naik,” pungkasnya. (*)
