Siswi Madrasah Ibtidaiyah, Nurur Rahman, tampak menikmati MBG yang mereka terima perdana hari ini.
Jurnalis :Ubay
Bondowoso, KABARDAERAH.CO.ID – Untuk pertama kalinya, sejumlah sekolah di Kecamatan Tamanan mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satunya di Madrasah Ibtidaiyah, Nurur Rahman. Distribusi MBG dari dapur SPPG Kemirian perdana dilaksanakan pada hari ini, Senin (15/12/2025).
Tak hanya disambut antusias oleh para murid, program ini juga disambut antusias oleh pihak sekolah, mengingat manfaatnya bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.
Salah satu tenaga pendidik, Jamilatul Kamalia, mengatakan rasa syukur atas pelaksanaan program unggulan dari Presiden Prabowo ini.
“Kami sangat bersyukur atas program pemerintah yang memberikan makan bergizi kepada anak-anak, semoga MBG ini dapat membantu masyarakat dan menyehatkan anak-anak,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Lia ini menambahkan, program MBG memiliki dampak positif terhadap kualitas kesehatan anak di masa mendatang.
“Kami berharap, program ini dapat terus berkelanjutan setiap tahun dan memberikan makan yang terbaik untuk anak-anak kita,” ujarnya.
Lia menuturkan, para siswa sangat senang, karena hari ini pertama kali mereka mendapat MBG.
“Tentu anak-anak senang, bahkan mereka menyambut mobil bok MBG dari gerbang sekolah, kami para guru juga merasa senang anak didik kami bisa makan sehat,” ucap Lia.
Menu makanan yang diberikan dalam program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak-anak, yang mencakup unsur nabati, hewani, serta buah dan sayur.
Owner SPPG Kemirian, Hajjah Aisyatul Fitriyah sebelumnya juga sudah berkomitmen. Pihaknya memastikan semua makanan yang nantinya didistribusikan aman dan bergizi, yakni dengan menerapkan protokol kebersihan dan sanitasi yang ketat di dapur. Hal ini termasuk verifikasi bahan baku yang masuk, proses memasak yang higienis (mencapai suhu aman tertentu).
Hajjah Fitriyah menegaskan, guna memastikan paket makanan yang didistribusikan sehat, bergizi, serta layak konsumsi pihaknya juga melakukan quality control (QC) di dapur SPPG.
“Mulai dari bahan makanan yang digunakan, takaran yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan gizi masing-masing siswa, hingga menerapkan disiplin manajemen waktu memasak. Semoga program MBG ini bermanfaat untuk masyarakat khususnya para siswa sekolah,” pungkasnya. (*)


