Anggota DPRD Bondowoso Ingatkan BNI, Warga yang Urus Kartu Bansos Diberi Jalur Antrean Khusus

Anggota komisi IV DPRD Bondowoso/fraksi PKB, A.Mansur, M.H.

Wartawan/editor :Ubay

Bondowoso, KABARDAERAH.CO.ID – Anggota DPRD Bondowoso dari komisi IV, A.Mansur, mengingatkan BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bondowoso, agar memberikan pelayanan dan akses yang mudah khusus bagi masyarakat Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial PKH maupun BPNT.

Hal tersebut disampaikan Mansur setelah banyak warga KPM yang mengadu terkait sistem layanan di BNI Bondowoso dari dulu.

“Pertama terkait antrean, KPM harus datang pagi-pagi sebelum kantor BNI buka layanan, jam 6 kadang harus disana. Bahkan ada yang ambil nomor urut antrean satu hari sebelumnya. Ini mayoritas KPM yang mau urus Kartu keluarga sejahtera (KKS) PKH yang bermasalah,” kata Mansur, Rabu (24/12/2025) di kantor DPRD setempat.

Menurut Mansur, KPM juga dicampur dengan nasabah umum, sehingga sistem tersebut berdampak pada lamanya antrean dan layanan di BNI.

“Warga ini kan kebanyakan orang tidak mampu, datang dari desa yang jauh, meski datang pagi, antrean tetap lama, kan kasihan. Apalagi tak jarang ada warga sudah lanjut usia juga ikut antre dari pagi” tuturnya.

Lebih lanjut legislator PKB dapil IV itu mengungkapkan, BNI sebagai bank yang berkomitmen dengan pemerintah dalam hal mengurus dan melayani nasabah KPM, harusnya memberikan fasilitas lebih seperti jalur khusus atau loket khusus nasabah penerima bansos.

“Untuk mempermudah itu, kenapa tidak diberi loket tersendiri, tidak dicampur dengan nasabah umum. Jadi ini kan lebih manusiawi lah, sehingga mereka tidak lama-lama antre,” tuturnya.

Dia berharap BNI memberikan akses mudah untuk nasabah penerima bansos, khususnya yang sudah sangat tua atau yang sedang sakit.

“Kalau bisa bukan warga yang sedang sakit atau yang sangat lanjut usia yang datang ke kantor BNI, tetapi petugas bank yang datang ke mereka, ini kan bentuk komitmen layanan dari bank yang mengakomodir program pemerintah” ujarnya.

Baca Juga :  Bersama Pelaku Industri, bitbybit Bahas Pergeseran Tren "Mobile-First" ke "AI-First" dalam AI Business Summit 2025

Sementara itu, Supervisor Frontliner BNI KCP Bondowoso, Rahmat Arif Nasution, mengatakan layanan di BNI saat ini sudah maksimal khususnya bagi nasabah KPM bansos.

Namun, Rahmat mengakui, awalnya memang nasabah KPM bansos dan nasabah umum dicampur, seiring membludaknya nasabah KPM bansos, pihak BNI menambah porsonel customer service (CS).

“Untuk mengurai antrean, karena membludak, kami sudah nambah CS yang awalnya kami punya dua CS, kini sudah empat CS,” kata Rahmat dikonfirmasi di kantornya.

Empat CS itu, kata Rahmat, satu melayani nasabah umum, kemudian tiga CS khusus melayani penerima bansos.

“Kita sudah terapkan itu sejak sebulan yang lalu sekitar November,” ujarnya.

Hal itu merespon benyaknya nasabah KPM yang yang datang ke BNI untuk mengurus kartu keluarga sejahtera (KKS) yang bermasalah.

“Jadi KPM yang datang masalahnya bervariasi, ada yang kartunya hilang, salah NIK dan lain sebagainya,” tutur Rahmat.

Dirinya menegaskan, bahwa BNI tidak memiliki data nasabah KPM yang bermasalah, karena secara by name by adress data KPM ada di Dinas Sosial. Sehingga pihaknya tidak bisa memperkirakan membludaknya nasabah KPM yang datang ke BNI.

“Jadi BNI KCP Bondowoso bersifat pelayanan, apapun kita layani sepanjang itu memenuhi syarat admimistrasi, misal kartunya hilang, ya harus ada laporan polisi, harus terdaftar di SIKS-NG Kemensos, NIK dan NKK-nya sesuai,” imbuhnya.

Terkait antrian yang dikeluhkan, Rahmat menuturkan, untuk sistem antrian, siapa yang ambil nomor urut awal maka dilayani duluan. Hal itu mempertimbangkan supaya nasabah disiplin sesuai manajemen alur layanan yang ada.

“Kami ingin menata supaya tidak bergerombol, siapa yang mendaftar awal maka dilayani duluan, kan begitu alurnya,” ucap dia.

Menurut Rahmat, kalau para nasabah KPM melakukan pendaftaran terlebih dahulu, maka kelengkapan administrasinya sudah bisa disiapkan dari awal.

Baca Juga :  Keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta, yg mendapatkan discount 30 Persen, ini daftarnya

Sehingga, pada saat petugas BNI melayani nasabah bansos, syarat-syarat administrasi sudah lengkap dan tak perlu bolak balik dan antri dari awal lagi.

Kendati demikian, Rahmat menyadari ada beberapa kekurangan diantaranya adalah dari segi personel di BNI KCP Bondowoso. Secara komposisi kantor yang ada di Bondowoso adalah kantor cabang pembantu bukan cabang.

“Sekarang sudah teratasi, kami punya empat CS, dan nasabah KPM dilayani khusus tidak dicampur lagi. Hal itu untuk pemerataan layanan mengurai antrean khususnya bagi nasabah KPM. Ke depan tentu layanan kami akan semakin ditingkatkan, kita lihat riil hari ini sudah tidak banyak antrean karena KPM cepat dilayani,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *